Mengelola sebuah usaha pribadi memang memilih tantangan tersendiri. Selain berpikir untuk bisa mengembangkan hasil usahanya, mengelola karyawan menjadi tantangan lain yang harus bisa diatasi oleh setiap pengusaha.
Karena setiap karyawan pasti punya kemampuan dan kepercayaan diri yang berbeda. Ada yang punya kemampuan cukup baik, tapi tidak punya rasa percaya diri yang cukup. Maka kinerjanya pun tidak akan pernah bisa maksimal.
Karena itu, setiap pengusaha harus mencari cara untuk meningkatkan kepercayaan diri karyawan. Sehingga mereka pun bisa meningkatkan kemampuan dan kinerjanya. Ujungnya, hasil usaha pun bisa lebih meningkat.
Apa saja caranya? Simak ulasan berikut ini.
1. Bantu karyawan menyiapkan diri
Kepercayaan diri memang tidak bisa datang dengan sendirinya. Sebuah kepercayaan diri harus dibangun dan dilatih.
Tidak ada orang yang punya kepercayaan diri paling tinggi selain sosok yang “paling pintar” di tempat usaha Anda.
Karena memang hanya orang yang “pintar” yang selalu lebih percaya diri. Karena itu, berikan kepercayaan kepada mereka untuk menangani sebuah tugas. Tetap awasi dan bantu mereka saat menjalankan tugas tersebut.
Dengan “dipaksa” menjalankan tugas yang berbeda, maka kepercayaan diri secara tidak langsung akan didongkrak. Terutama ketika mereka mampu mencapai hasil yang diharapkan.
2. Hargai karyawan secara personal
Sebagai atasan, sudah menjadi kewajiban Anda untuk terhubung dengan setiap bawahan atau karyawan secara personal. Tanpa ada kedekatan ini, Anda tidak akan pernah tahu penyebab yang membuat mereka tidak percaya diri.
Tidak perlu ditanya langsung, karena mereka pasti tidak akan memberikan jawaban tegas soal ketidakpercayaan dirinya.
Namun, lebih sering melakukan kontak personal dengan mereka. Lama kelamaan Anda pasti akan tahu titik pangkal yang membuat mereka percaya diri.
Memperlakukan karyawan secara hormat dan menghargai mereka layaknya manusia seutuhnya, bisa mendongkrak rasa percaya diri yang selama ini kerap terbenam.
Baca juga: 10 Kiat Cerdas Menghadapi Karyawan Introvert
3. Dorong rasa percaya diri melalui kesalahan
Kesalahan adalah sebuah hal yang wajar dilakukan ketika seseorang tengah belajar. Menjadi tidak wajar jika kesalahan itu dilakukan berulang-ulang, meski sudah mendapat arahan dan bantuan dari atasan.
Namun, satu kesalahan kecil sudah mampu membuat orang untuk tidak percaya diri. Karena itulah karyawan butuh bantuan atasan untuk mengembalikan mental mereka yang sudah down.
Selalu ingatkan kepada mereka bahwa kesalahan adalah proses untuk meraih sukses. Dorong rasa percaya diri mereka dengan mengetahui kesalahan yang telah dilakukan dan melakukan antisipasi agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
4. Delegasikan tugas perlahan
Mendelegasikan tugas memang merupakan hal yang harus dilakukan seorang pimpinan agar terbentuk sebuah tim kerja yang kompeten. Pendelegasian tugas juga termasuk penting dalam meningkatkan kepercayaan diri karyawan.
Namun demikian, lakukan pendelegasian ini secara perlahan. Jangan terburu-buru memberikan semua tugas kepada mereka. Jangan biarkan mereka bekerja menyelesaikan tugas tanpa bimbingan dari Anda sebagai pimpinan.
Terus dampingi karyawan Anda dalam menyelesaikan semua tugas. Setelah melihat mereka mulai bisa dipercaya, Anda bisa melepaskan semua tanggung jawab kepada mereka.
Lakukan secara perlahan dan smooth agar kepercayaan diri dan kompetensi karyawan bisa muncul dengan maksimal.
5. Berikan feedback secara teratur
Selain melakukan pengawasan saat mendelegasikan tugas, melakukan feedback juga menjadi satu hal yang tidak bisa Anda kesampingkan. Tidak ada perbaikan tanpa melakukan feedback atau evaluasi secara teratur.
Saat melakukan feedback, pastikan Anda menjelaskan semuanya secara detail apa yang telah dilakukan oleh karyawan selama ini. Jelaskan apa-apa saja yang harus diperbaiki dan diubah oleh si karyawan.
Lakukan feedback ini dengan bahasa yang santai tanpa ada tekanan. Beri sedikit pujian atas apa yang telah dikerjakan. Lalu diakhiri dengan penjelasan apa saja yang harus diperbaiki dari kinerja karyawan.
6. Siapkan mentor
Menyiapkan mentor adalah salah cara yang juga harus dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri karyawan.
Seorang karyawan yang kurang percaya diri akan lebih termotivasi ketika melihat karyawan lain yang mampu membimbingnya untuk meningkatkan kinerja.
Keberadaan mentor ini adalah untuk menjadi leader dari segala aktivitas. Pastikan para karyawan untuk mempelajari apa yang dilakukan sang mentor. Bukan menjadi bayangan semata dari mentornya.
Lakukan evaluasi juga terhadap karyawan yang diberi mentor untuk mengetahui sejauh mana yang telah dipelajarinya sejauh ini.
7. Berikan penugasan secara detail dan lengkap
Saat Anda memberikan penugasan kepada karyawan yang kurang percaya diri, pastikan semuanya lengkap dan detail. Lengkap dalam arti apa yang anda tugaskan sudah tersusun secara berurutan dengan target yang jelas.
Misalnya saja Anda memerintahkan karyawan untuk menyusun budget tahunan. Anda tidak bisa hanya berkata,”Tolong siapkan budget untuk tahun depan.”
Tapi Anda harus mengatakan secara detail. Seperti membuatnya dalam Excel, melihat budget tahun lalu sebagai bayangan, menghubungi bagian purchasing untuk mengetahui perubahan harga yang terakhir.
Tugas yang detail akan membuat karyawan lebih percaya diri dalam menjalankannya.
8. Jadilah suporter utama
Satu hal yang cuku fundamental dalam upaya membangun kepercayaan diri karyawan adalah selalu menjadi pendukung mereka.
Termasuk membangun hubungan emosional dan kedekatan dengan mereka. Namun tetap berada dalam koridor profesionalisme.
Dengan mengetahui karakter karyawan secara personal, Anda akan tahu cara yang paling tepat dilakukan kepada dirinya.
Seperti bentuk dukungan seperti apa yang harus Anda lakukan saat ingin meningkatkan kepercayaan dirinya. Apakah dengan sanjungan atau justru kritikan yang bisa membuatnya lebih percaya diri.
9. Setahap demi setahap
Untuk meningkatkan kepercayaan diri karyawan memang tidak bisa dilakukan secara instan. Ibarat naik tangga, mereka harus melakukan cara-cara yang Anda terapkan setahap demi setahap. Satu anak tangga ke anak tangga berikutnya.
Jangan sampai mereka tidak kuat menjejak salah satu anak tangga hingga terpeleset dan jatuh kembali ke bawah. Ini akan semakin memberi tekanan berat terhadap kepercayaan diri mereka.
Jadi, pastikan mereka melakukan satu tahap dengan baik baru kemudian menjejak ke tahap berikutnya. Ini jauh lebih baik dibanding Anda membiarkan mereka meloncati beberapa anak tangga dengan risiko terjatuh.
10. Beri jeda di setiap training
Anda boleh saja merancang sebuah program latihan berkelanjutan bagi karyawan atau bawahan Anda.
Tapi, jangan terlalu memaksa mereka menjalaninya hingga mencapai limit. Selalu berikan jeda antara satu training dengan training lainnya.
Dengan memberikan interval kepada karyawan setiap selesai melakukan latihan atau penugasan, maka hal itu akan memberi kesempatan bagi mereka untuk melakukan recovery.
Sehingga mereka akan lebih siap ketika mendapat penugasan atau program latihan berikutnya. Lebih jauh lagi, mereka pun akan lebih percaya diri dalam melakukan tugas yang baru.
11. Fokus pada kelebihan karyawan
Sebagai pimpinan sudah seharusnya Anda mengetahui kelebihan yang dimiliki dari setiap karyawan atau bawahan Anda.
Dengan demikian, Anda pun bisa memberikan penugasan atau pelatihan yang memang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mereka.
Setiap orang pasti akan lebih percaya diri jika mendapat tugas yang memang sesuai dengan ketertarikan atau kemampuannya.
Saat mereka diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang sebenarnya, di situlah mereka sudah membangun rasa percaya diri dengan lebih kuat.
12. Tunjukkan apresiasi dari hasil yang dicapai
Jangan pernah sungkan atau malas untuk mengucapkan “selamat” atas hasil yang sudah dicapai karyawan Anda. Bahkan, sebuah ucapan ”terima kasih” pun sudah mampu membuat mereka senang dan lebih percaya diri.
Karyawan yang jarang mendapat apresiasi dari atasannya akan mengalami demotivasi dan krisis kepercayaan diri lebih cepat dibanding mereka yang selalu mendapat dukungan.
Apreasiasi adalah feedback positif yang sangat dibutuhkan seorang karyawan. Menunjukkan bahwa apa yang telah mereka lakukan memang sesuai dengan arahan dan keinginan perusahaan.
Penutup
Ingat, meningkatkan kepercayaan diri karyawan tidak bisa dilakukan secara instan. Harus dibangun melalui sejumlah proses. Namun, tak ada ukuran yang pasti soal berapa lama semua proses itu harus dilakukan.
Lakukan evaluasi secara teratur untuk mengetahui perkembangan yang dialami setiap karyawan.
Dengan demikian, Anda akan mengetahui secara pasti bahwa program yang Anda rancang untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka memang berjalan dengan baik dan sesuai harapan.