Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Sulit Diajak Kerja Sama

Ilustrasi rekan kerja yang menyulitkan

Jika Anda seorang karyawan staf, Anda umumnya memiliki pekerjaan atau tugas yang mendesak. Pekerjaan tersebut mungkin makin memusingkan jika melibatkan rekan kerja yang sulit diajak kerja sama.

Mohon jangan mengeluh. Perlu Anda ketahui, rekan kerja yang sulit diajak kerja sama merupakan hal lumrah di tempat kerja.

Penyebabnya antara lain si rekan kerja tersebut takut tersaingi, memiliki banyak pekerjaan, malas, atau merasa lebih senior daripada Anda.

Apa yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi rekan kerja yang sulit diajak bekerja tersebut?

Berikut langkah demi langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Utarakan pentingnya pekerjaan Anda

Hal pertama adalah mengutarakan pentingnya pekerjaan Anda. Kaitkan kepentingan tersebut dengan produktivitas, keselamatan kerja, dan reputasi divisi Anda berdua.

Loading...

Sampaikan juga tenggat waktu pekerjaan tersebut agar si rekan kerja memahami urgensinya.

Saat mengutarakan pentingnya pekerjaan Anda, pilih bahasa yang akrab. Jangan pula membawa-bawa otoritas atasan atau wewenang Anda karena kemungkinan besar si rekan kerja akan menilai Anda yang bukan-bukan.

2. Sampaikan permohonan kerja sama Anda

Setelah mengutarakan pentingnya pekerjaan Anda, sampaikan permohonan kerja sama Anda. Tidak masalah kalau Anda menyampaikan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang tepat membantu Anda karena pengalaman dan keterampilannya.

Sebagai contoh, jika Anda bekerja di laboratorium kimia dan projek Anda perlu analisis dengan spektrometer serapan atom yang operatornya si rekan kerja tersebut, sampaikanlah bahwa dia yang ahli mengoperasikan peralatan tersebut.

Poinnya, ajak dia dengan bahasa yang sopan dan beri dia alasan mengapa dia penting dalam pekerjaan tersebut. Tawarkan juga bila Anda siap membantu si rekan kerja tersebut bila dibutuhkan.

3. Tanya waktu yang tepat

Setelah menyampaikan permohonan kerja sama, tanya kapan si rekan kerja tersebut memiliki waktu untuk membantu pekerjaan Anda.

Bersabarlah jika waktu yang dia berikan di luar perkiraan Anda, misalnya dua jam sebelum pulang. Sampaikan ucapan terima kasih Anda akan waktu tersebut.

4. Buat komitmen dengan dia secara persuasif

Setelah mengetahui kapan dia bisa bekerja sama dengan Anda, buat komitmen dengan dia secara persuasif (membujuk secara halus).

Sampaikan kepada dia bahwa Anda sudah mencatat waktu yang dia alokasikan. Informasikan pula bahwa Anda akan membuat pengingat (misalnya via email) sehingga Anda berdua tidak lupa.

Jangan sakit hati atau emosi jika si rekan kerja tersebut menolak pengingat tersebut. Santai saja dan percaya dirilah karena hal tersebut sesuatu yang wajar.

Yang penting, Anda sudah membuat komitmen secara persuasif.

5. Rajin berkomunikasi dengan dia

Langkah terakhir adalah rajin berkomunikasi dengan dia. Tentu, komunikasi ini tidak melulu disampaikan lewat telepon atau email.

Anda sebaiknya berkomunikasi secara langsung, misalnya mengunjungi ruang kerja dia atau ngobrol santai saat waktu istirahat.

Saat berkomunikasi tersebut, bertanyalah secara sopan tentang apakah si rekan kerja tersebut memiliki kendala dalam membantu Anda di pekerjaan tersebut.

Sebagai contoh, bila dia kesulitan dengan dana, tawarkan dana yang And miliki di pekerjaan tersebut.

Penutup

Rekan kerja yang sulit diajak kerja sama adalah hal lumrah. Cara terbaiknya adalah dengan melakukan pendekatan persuasif, bukan dengan pendekatan kekuasaan atau menakut-nakuti.

Oleh karena itu, cobalah mempraktikan kelima langkah sederhana di atas agar pekerjaan Anda selesai dengan baik dan tepat waktu.

Loading...

Artikel Terkait: