Anda sudah bulat tekad mengundurkan diri dari pekerjaan sekarang karena pindah ke perusahaan lain atau alasan tertentu. Kebulatan tekad ini sudah Anda wujudkan dalam membuat dan mengirimkan surat penguduran diri Anda kepada atasan atau pihak personalia.
Sekarang apa yang harus Anda lakukan?
Jika Anda belum tahu karena mungkin ini adalah pengunduran diri kali pertama Anda, tidak masalah.
Berikut 9 hal yang sebaiknya Anda lakukan sehingga pengunduran diri itu memberikan kesan baik bagi sisi profesional dan personal Anda.
1. Mengembalikan fasilitas perusahaan
Jika Anda seorang staf atau senior staf, Anda biasanya mendapat fasilitas perusahaan yang mungkin berupa laptop, kendaraan, rumah, atau telepon genggam. Fasilitas tersebut harus dikembalikan ketika Anda mengundurkan diri.
Untuk mengembalikannya, Anda bisa berkoordinasi dengan pihak personalia atau pihak terkait.
Sebagai contoh, Anda berkoordinasi dengan departemen teknologi informasi untuk mengembalikan laptop atau telepon genggam.
Untuk mengembalikan rumah perusahaan, Anda berkoordinasi dengan departemen fasilitas umum. Sementara itu, Anda berkoordinasi dengan departemen vehicle untuk mengembalikan mobil perusahaan.
Dengan siapa pun Anda berkoordinasi, pastikan Anda mendapatkan bukti pengembalian fasilitas dengan pihak-pihak tersebut.
Mengapa? Karena bukti pengembalian tersebut merupakan alat yang sah bahwa Anda sudah mengembalikan fasilitas perusahaan. Jadi, jangan sepelekan bukti pengembalian fasilitas perusahaan.
2. Membayar uang pinjaman
Pada perusahaan tertentu, perusahaan memberikan pinjaman lunak bagi karyawannya. Jika Anda meminjam uang perusahaan, bayar utang tersebut sebelum Anda keluar.
Umumnya Anda berkoordinasi dengan departemen akunting untuk membayar pinjaman tersebut.
Sebagai contoh, saya meminjam uang perusahaan untuk membangun rumah sebesar Rp 220 juta. Saat saya mengundurkan diri pada Oktober 2011 lalu, saya membayar sisa pinjaman sebesar Rp 98 juta.
Saya mentransfer uang tersebut ke nomor rekening yang diberikan pihak akunting melalui sebuah bank pemerintah.
Bukti transfer tersebut saya serahkan kepada pihak akunting. Kemudian, pihak akunting memverifikasi pembayaran saya, dan mengeluarkan bukti bahwa saya sudah melunasi uang pinjaman dari perusahaan.
3. Meminta surat rekomendasi
Hal lain yang sebaiknya Anda lakukan adalah meminta surat rekomendasi bahwa Anda pernah bekerja di perusahaan tersebut.
Biasanya, atasan langsung Anda atau manajer personalia yang akan memberikan surat rekomendasi tersebut.
Meskipun sepele, jangan remehkan surat rekomendasi tersebut. Hal ini karena surat rekomendasi berguna bagi Anda untuk mendapatkan pekerjaan di kemudian hari.
4. Mengirim email perpisahan pada kolega
Pada saat bekerja di perusahaan tersebut, Anda tentu memiliki teman sepekerjaan (kolega). Buat pesan perpisahan kepada mereka melalui email atau perangkat lain.
Sampaikan rasa terima kasih Anda dan informasikan juga nomor telepon atau email Anda seandainya mereka ingin menghubungi Anda di kemudian hari.
Jika Anda mengirimkan email perpisahan, ada beberapa keuntungan yang Anda peroleh, yaitu:
- Menjaga silaturahmi dengan para kolega
- Mempertahankan pertemanan
- Memberikan kesan Anda tidak melupakan teman
5. Mengikuti acara perpisahan
Jika Anda sudah bekerja lama di perusahaan tersebut, pihak perusahaan akan mengadakan acara perpisahan (farewell).
Ikuti acara perpisahan tersebut sehingga Anda bisa menyampaikan ucapan terima kasih dan menerima ucapan selamat bekerja di perusahaan lain dari atasan dan teman-teman Anda.
Umumnya, acara perpisahan ini dilakukan di tempat santai, misalnya kafe atau rumah makan.
Oleh karena itu, ajak isteri dan anak-anak Anda sehingga Anda sekeluarga bisa beramah tamah dengan teman-teman lama Anda.
6. Membantu dalam masa transisi
Hal lain yang tidak boleh Anda lupakan saat mengundurkan diri adalah membantu masa transisi kepergian Anda dari perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, Anda menyerahkan dokumen penting atau melatih karyawan yang ditunjuk atasan untuk bisa mengerjakan tugas dan tanggung jawab posisi Anda.
Bantuan Anda dalam masa transisi ini setidaknya tidak akan mengganggu kinerja unit kerja yang Anda tinggalkan sebelum perusahaan mendapatkan pengganti Anda.
Selain itu, Anda juga berkomitmen menjaga hubungan baik dengan perusahaan dalam hal kinerja Anda.
7. Mengemas barang-barang penting Anda
Pindah perusahaan bisa jadi merepotkan terkait barang-barang yang harus Anda bawa, terlebih jika Anda sudah berkeluarga.
Supaya tidak repot, kemas barang-barang penting saja, sedangkan jual atau berikan barang-barang yang tidak penting kepada teman yang membutuhkan.
Sebagai contoh, teman saya yang mengundurkan diri menjual barang-barang yang tidak dibawanya seperti kulkas, televisi, rice cooker, dan sebagainya.
Barang-barang tersebut ia jual dengan harga miring sehingga laku keras dibeli teman-teman saya.
8. Mengurus kepindahan sekolah anak Anda
Jika Anda memiliki anak yang sedang bersekolah di lokasi perusahaan, urus kepindahan anak Anda secepatnya.
Anda bisa melakukannya sendiri atau meminta isteri Anda untuk mengurusnya seandainya Anda sibuk di kantor.
Umumnya yang diurus adalah surat kepindahan dan dokumen penting terkait pendidikan anak Anda.
Selain itu, jika memungkinkan, lakukan juga perpisahan anak Anda dengan teman-temannya sehingga terkesan anak Anda tidak melupakan teman-teman sekolahnya.
9. Mendelegasikan atau menjual usaha sampingan Anda
Jika Anda memiliki usaha sampingan (lihat 17 ide usaha sampingan untuk karyawan), delegasikan atau percayakan usaha tersebut pada orang yang Anda percayai.
Ia bisa saja karyawan usaha Anda yang sudah lama bekerja, jujur, dan dapat dipercaya.
Jika pendelagsian usaha tersebut membuat Anda repot, ada alternatif yaitu menjualnya kepada rekan kerja atau pebisnis di seputar tempat tinggal Anda.
Sebagai contoh, jika keuntungan bersih usaha tersebut Rp 5 juta sebulan, Anda bisa menjualnya dengan harga Rp 100 juta (20 kali keuntungan bersih bulanan). Meskipun demikian, buatlah harga jual yang sekiranya tidak merugikan Anda.
Penutup
Mengundurkan diri dari perusahaan harus dilakukan secara mulus agar kesan Anda baik dan kinerja perusahaan tidak terganggu.
Cobalah beberapa hal di atas ketika Anda mengundurkan diri. Jangan ragu untuk melakukan hal-hal lain yang sekiranya akan menambah baik pengunduran diri Anda.