4 Strategi Cerdas Agar Proyek Baru Anda Disetujui Atasan

ilustrasi proyek baru

Setiap awal tahun, Anda yang merupakan staf atau staf senior di perusahaan tertentu diharuskan mengajukan beberapa proyek baru. Proyek-proyek tersebut nantinya menjadi salah satu parameter dalam penilaian kinerja Anda.

Semakin baik pelaksanaan proyek baru tersebut, semakin baik pula nilai kinerja Anda.

Tentunya, dalam satu departemen atau unit kerja, bukan hanya Anda yang mengajukan proyek baru. Dengan demikian, belum tentu proyek Anda yang disetujui.

Nah, untuk meningkatkan peluang proyek baru Anda disetujui atasan, ada 4 strategi yang perlu disiapkan oleh Anda.

1. Kaitkan proyek dengan produktivitas, keselamatan, pelanggan, atau peraturan pemerintah

Startegi pertama adalah mengaitkan atau menyelaraskan proyek baru Anda dengan produktivitas, keselamatan kerja (safety), kebutuhan pelanggan, atau peraturan pemerintah.

Parameter mana yang dipilih?

Loading...

Jawabannya bergantung kepada situasi dan kondisi di perusahaan tempat Anda bekerja. Untuk mendapatkan ide, di bawah ini contohnya:

a) Produktivitas

Anda melihat bahwa produktivitas perusahaan Anda kurang baik. Nah, buatlah proyek yang akan meningkatkan produktivitas tersebut.

Misalnya, Anda bekerja di sebuah laboratorium pengujian. Laboratorium Anda hanya mampu menganalisis 1.000 sampel sehari. Di sisi lain, sampel uji yang masuk ke laboratorium Anda banyak.

Maka, Anda dapat mengajukan proyek baru untuk membeli instrumen pengujian baru yang akan mampu menganalisis sampel sebanyak 1.500 sehari.

b) Keselamatan kerja

Keselamatan kerja adalah hal penting di setiap perusahaan. Oleh karena itu, proyek baru Anda bisa dikaitkan dengan parameter ini.

Misalnya, peralatan sampling Anda bersifat manual sementara ada beberapa potensi bahaya untuk para pengambil contoh. Proyek baru Anda dapat berupa pembelian robotic sampler.

Alat ini akan aman digunakan, tidak mengganggu jalannya produksi, dan sampel yang diambil pun refrensentatif.

c) Kebutuhan pelanggan

Parameter lain yang bisa Anda kaitkan dengan proyek baru Anda adalah kebutuhan pelanggan. Misalnya, laboratorium Anda belum bisa menganalisis suatu metode karena tidak tersedianya suatu alat.

Nah, buatlah proyek untuk membeli instrumen tersebut dan langkah-langkah memvalidasi metode pengujiannya.

d) Peraturan pemerintah

Perusahaan besar biasanya menaruh perhatian besar terhadap peraturan pemerintah.

Mereka sedapat mungkin mengikuti aturan tersebut sehingga mendukung operasi perusahaan mereka dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, ini adalah peluang bagi proyek baru Anda.

Contoh proyek baru Anda adalah membuat unit pengolahan limbah agar konsentrasi logam atau lainnya dari limbah perusahaan Anda di bawah ambang batas aturan pemerintah tertentu.

Dengan mengaitkan proyek baru Anda dengan salah satu atau beberapa parameter di atas, Anda memiliki latar belakang dan argumen yang kuat.

Tidak peduli berapa besarnya biaya yang Anda butuhkan, Anda bisa “mendesak” atasan dan manajemen puncak perusahaan agar menyetujui proposal proyek baru Anda.

2. Analisis cost and benefits

Strategi kedua adalah menganalisis cost and benefits proyek baru Anda. Dalam menghitung cost, Anda perlu menghitungnya secara detail.

Sebagai contoh, proyek baru Anda berupa pembelian instrumen pengujian sampel. Maka, hitung biaya per sampel dari instrumen tersebut.

Selain itu, bandingkan juga biaya antara pembelian instrumen tersebut dengan biaya bila Anda mengirimkan sampel ke laboratorium pengujian lain.

Dengan demikian, Anda memiliki data yang akurat tentang biaya dan manfaat proyek baru tersebut untuk perusahaan Anda.

3. Hitung break even point

Hitung juga break even point (BEP) proyek baru Anda. Misalnya, proyek baru Anda akan balik modal setelah 5 tahun.

Ini tentu akan membantu manajemen puncak perusahaan karena mereka mengetahui kapan uang perusahaan akan kembali atau memberikan keuntungan.

Ingat, perusahaan besar berorientasi kepada keuntungan sehingga mereka tidak mau uangnya terbuang sia-sia.

Bukan hanya itu, dengan menghitung BEP proyek baru Anda, Anda akan selangkah lebih maju dibanding proyek-proyek rekan kerja Anda yang tidak ada BEP-nya.

4. Libatkan sumber daya yang dibutuhkan

Strategi terakhir adalah melibatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan dalam proyek tersebut.

Misalnya, proyek baru Anda adalah pembelian instrumen pengujian baru, maka sumber daya yang dibutuhkan proyek tersebut antara lain:

  • kebutuhan listrik
  • pendingin ruangan
  • pelatihan pengoperasian alat
  • validasi metode pengujian.

Dengan melibatkan sumber daya yang dibutuhkan, Anda akan mudah memasukkan biaya lain dalam proyek tersebut.

Manfaat lainnya adalah Anda tidak akan kelabakan kekurangan biaya bila proyek tersebut disetujui dan sedang dilaksanakan. Dengan kata lain, Anda mengelola proyek baru tersebut dengan baik dan benar.

Penutup

Anda perlu strategi dalam membuat proyek baru Anda. Dengan menerapkan strategi di atas, saya yakin peluang proyek baru disetujui atasan Anda semakin besar.

Proyek baru yang disetujui kemudian pelaksaanaanya sukses akan berimbas pada peningkatan kinerja Anda. (Sumber gambar: ICMA)

Loading...

Artikel Terkait: