Perencanaan karier merupakan hal yang penting bagi karyawan dalam merencanakan masa depan. Dalam dunia kerja, ada perusahaan yang dengan senang hati memikirkan karier karyawannya.
Namun, ada pula perusahaan yang hanya menguras tenaga karyawan tanpa memikirkan masa depan mereka.
Walaupun Anda bekerja di perusahaan yang memerhatikan masa depan karyawan, perencanaan karier tetaplah menjadi tanggung jawab Anda.
Jika dibandingkan dengan perusahaan atau atasan, Anda adalah orang yang paling tahu tentang diri dan kemampuan serta ke mana arah masa depan Anda.
Melakukan perencanaan karier adalah salah satu cara mengenal diri Anda lebih baik. Dalam merencanakan karier, Anda sedang mengenal visi, menganalisis keterampilan, kekuatan, kelemahan, pencapaian dan hal-hal lainnya tentang diri Anda.
Kemudian Anda mulai membuat perencanaan dan melangkah untuk mewujudkan visi Anda di masa mendatang.
Berikut 10 langkah yang dapat membantu Anda membuat dan meraih perencanaan karier Anda.
1. Tentukan Visi Anda
Awali perencanaan karier dengan mengetahui visi Anda. Visi, menurut Cambridge Dictionary, adalah pandangan masa depan (view of the future). Visi Anda adalah tentang diri Anda di masa mendatang, 5 sampai 10 tahun ke depan.
Jika Anda termasuk karyawan yang tidak mengetahui secara pasti apa visi Anda, tanyakan kepada diri apa yang Anda inginkan di masa mendatang.
Bayangkan akan menjadi apa diri Anda beberapa tahun ke depan. Jika masih susah membayangkan sampai 5 tahun atau 10 tahun, mulailah dengan visi 2 sampai 3 tahun.
Menentukan visi untuk beberapa tahun mendatang tidak seperti memilih pakaian yang akan Anda gunakan hari ini.
Setelah menentukan sebuah visi, Anda perlu mengujinya, apakah hal itu memang benar-benar yang Anda inginkan di masa mendatang.
2. Kenali Diri: Kekuatan dan Kelemahan
Setelah menentukan visi Anda, langkah perencanaan karier berikutnya adalah mengenal diri Anda dengan melihat kekuatan dan kelemahan.
Hal ini memang agak sulit karena terkadang kekuatan lebih sering terlihat daripada kelemahan.
Untuk mendapatkan sebuah penilaian yang objektif tentang kekuatan dan kelemahan diri Anda, mintalah pendapat dari beberapa teman dekat.
Catatlah hal-hal yang mereka ungkap mengenai kekuatan dan kelemahan diri Anda.
Jangan langsung menyimpulkan dari pendapat teman-teman dekat Anda. Gunakan pendapat dari teman-teman sebagai bahan pertimbangan.
Andalah yang harus mengambil peran lebih banyak untuk mengenal kekuatan dan kelemahan karena Anda adalah orang yang paling mengerti diri Anda.
3. Review Pencapaian Masa Lalu
Tantangan terbesar seorang karyawan adalah mencatat penghargaan atau prestasi yang ia peroleh saat bekerja.
Apalagi sudah berada di posisi aman, misalnya di bagian manajemen, kebanyakan karyawan tidak menyimpan catatan yang baik dari prestasi kerja yang nantinya akan sangat bermanfaat saat mencari pekerjaan baru.
Membuat catatan prestasi kerja Anda dan menyimpan catatan tersebut dengan baik tidak hanya berguna untuk membuat resume atau CV yang menarik, tetapi juga berguna untuk perencanaan karier Anda.
Meninjau prestasi kerja atau pencapaian masa lalu akan memberikan gambaran tentang masa lalu Anda dan masa sekarang yang sangat membantu perencanaan masa depan.
Hasil review pencapaian prestasi kerja akan membuat Anda lebih mengenal diri dan mengetahui hal-hal yang membuat Anda bangga dan bahagia.
4. Catat Keterampilan yang Anda Kuasai
Langkah selanjutnya adalah mencatat keterampilan yang Anda kuasai agar dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Daripada mencatat jenis pekerjaan yang Anda lakukan, akan lebih baik jika Anda merangkum keterampilan-keterampilan yang Anda kuasai.
Misalnya, jenis pekerjaan reporter biasanya memiliki keterampilan melakukan observasi, menginterview, menginvestigasi, menulis, mengedit, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui keterampilan yang dikuasai, si reporter tidak perlu terus-menerus melamar pekerjaan sebagai reporter. Ia dapat menyesuaikan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan keterampilan yang ia kuasai.
Dengan mengetahui keterampilan yang Anda kuasai, perencanaan karier akan lebih mudah dilakukan karena Anda tidak terbatas dengan satu jenis pekerjaan saja.
5. Ketahui Passion Anda
Berbeda dengan hobi, passion adalah sesuatu yang bukan saja senang Anda lakukan tetapi Anda akan melakukannya walaupun harus mengorbankan uang, waktu dan tenaga Anda.
Kepuasan dan rasa bahagia yang Anda dapatkah setelah melakukannya adalah nilai yang tak bisa dibayar dengan apapun juga. Itulah passion.
Kenali diri Anda lebih dalam dengan mengetahui passion Anda.
Apabila Anda adalah seorang karyawan di perusahaan pertambangan dan Anda sangat tertarik di bilang teknologi terutama komputer, ada baiknya Anda mengembangkan minat Anda di bidang itu sepulang kerja.
Bisa jadi Anda akan menemukan passion di bidang teknologi komputer.
Sebenarnya, passion dan karier bisa menjadi hal yang bertautan atau malah bertentangan. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengarahkan passion menjadi karier Anda, di masa mendatang.
Jika masih belum bisa, Anda harus bersabar dan terus melakukan perencanaan karier serta pengembangan passion.
6. Analisis Tren dan Peluang Pekerjaan
Langkah keenam adalah menganalisis tren dan peluang kerja yang ada di Indonesia.
Kalaupun Anda memiliki keterampilan yang sangat baik dan CV yang menggiurkan dan menarik, tetap saja Anda harus mencari-cari lowongan kerja dan peluang kerja (baca: 10 perusahaan idaman di Indonesia) yang sesuai dengan keterampilan dan prestasi kerja Anda sebelumnya.
Memiliki informasi tentang tren karier dan peluang pekerjaan sangat penting untuk kesuksesan perencanaan karierjangka panjang. Sebuah karier bisa saja berkembang saat ini dan menyusut bulan depan atau tahun depannya.
Menganalisis tren dan peluang kerja sangat penting untuk melihat di mana pertumbuhan pekerjaan yang diharapkan, terutama dalam ladang karieryang paling Anda minati.
Keuntungan lain yang Anda dapatkan dari meneliti tren dan peluang pekerjaan untuk dapat menyesuaikan dan memperkuat posisi Anda dan mengetahui hal-hal yang Anda butuhkan untuk perencanaan karier ke depan.
7. Rencanakan Karier Anda yang SMART
Langkah selanjutnya adalah poin utama dari topik ini yaitu perencanaan karier Anda. Jika Anda memutuskan perencanaan karier jangka pendek, buatlah sampai 2 atau 3 tahun ke depan.
Setelah menentukan apa yang akan Anda lakukan beberapa tahun ke depan, mulailah menyusun perencanaan setiap tahunnya, setiap 6 bulan dan bahkan goal setiap bulannya.
Gunakan langkah pertama sampai keenam sebelumnya untuk membantu Anda menentukan pencapaian setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk meraih karier yang Anda idamkan.
Banyak contoh perencanaan karier yang ditampilkan di mesin pencari Google.
Dalam perencanaan karier, Anda harus ingat kriteria SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable, Realistic, dan Time-bound, yang mana setiap tujuan yang ingin dicapai haruslah spesifik, dapat dicapat, relalistis dan memiliki tenggat waktu.
8. Bertindak Sesuai Rencana
Sebuah perencanaan yang matang dan detail tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya eksekusi.
Jadi hal selanjutnya yang harus Anda lakukan setelah membuat perencanaan karier yang SMART adalah bertindak sesuai rencana.
Perencanaan yang detail sampai hitungan mingguan dan bahkan harian akan memudahkan Anda mengukur sejauh mana Andatelah melangkah dan berapa lama Anda akan sampai di tujuan.
9. Tingkatkan Keterampilan dan Pendidikan Anda
Hal yang tak kalah penting dalam perencanaan karier adalah terus belajar dan mengembangkan keterampilan dan pendidikan Anda.
Jangan lihat langkah ini hanya sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja di perusahaan tempat Anda bekerja saat ini, tetapi lihatlah hal-hal yang Anda dapatkan yaitu memperluas wawasan, koneksi dan mengembangkan keterampilan untuk masa depan Anda.
Dalam kegiatan pengembangan keterampilan dan pendidikan, Anda akan bertemu orang-orang baru yang akan membantu meningkatkan dan memajukan karier Anda.
Luangkan waktu untuk mencari jenis pendidikan, pelatihan, kuliah secara online dan offline yang dapat membantu mencapai karier yang Anda idamkan.
10. Evaluasi Perencanaan Karier Anda
Sama seperti bagian tubuh yang diperiksa secara rutin oleh ahlinya, perencanaan karier Anda pun wajib dievaluasi secara rutin misalnya 6 bulan atau setahun sekali.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengontrol dan memperbaiki hal-hal yang telah dilakukan namun di luar jalur perencanaan karier.
Selain itu, dengan melakukan evaluasi terhadap perencanaan karier, Anda juga dapat melihat metode yang efektif digunakan untuk mencapai tujuan.
Penutup
Dalam perencanaan karier, Anda perlu meluangkan waktu untuk mengenal diri Anda, melihat peluang di luar diri, merencanakan masa depan, bertindak sesuai rencana dan mengevaluasinya secara rutin.
Jangan terburu-buru membuatnya. Jika diperlukan, konsultasi dengan bagian personalia agar perencanaan karier Anda semakin baik.