Cara Membuat Jawaban Wawancara Kerja yang Baik dan Berbobot

ilustrasi saat wawancara kerja

Anda gagal dalam wawancara atau interview kerja? Jika ya, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah jawaban Anda saat wawancara kerja tersebut kurang baik dan kurang berbobot.

Dampaknya, Anda dinilai tidak berkualifikasi (unqualified) oleh pewawancara kerja. Namun, jangan khawatir.

Anda dapat membuat jawaban wawancara kerja yang baik dan berbobot pada wawancara berikutnya.

Caranya adalah dengan menggunakan teknik STAR (situation, task, action, and result). Berikut langkah demi langkah menggunakan teknik tersebut.

1. Infomasikan Situasi dan Tugas

Pewawancara kerja sering bertanya mengenai pengalaman atau keterampilan si kandidat.

Untuk menjawab pertanyaan seperti itu, informasikan situasi (situation) dan tugas (task) yang Anda alami dalam menangani sebuah pekerjaan atau proyek.

Loading...

Sebagai contoh, jika Anda karyawan berpengalaman di bidang pemasaran, situasinya adalah penjualan stagnan dalam 3 bulan terakhir.

Tugasnya, Anda diminta menggandakan penjualan tersebut dalam 6 bulan ke depan oleh atasan Anda atau manajemen perusahaan.

Jika Anda baru lulus dari perguruan tinggi, situasinya adalah praktik lapangan di sebuah lembaga penelitian ternama.

Sementara itu, tugasnya adalah Anda diminta meneliti sebuah topik penelitian yang baru bagi Anda dalam 4 bulan.

2. Jelaskan tindakan yang dilakukan

Setelah menginformasikan situasi atau tugas, langkah berikutnya adalah menjelaskan tindakan (action) yang Anda lakukan. Supaya lebih efektif, paparkan langkah demi langkah yang Anda lakukan.

Dalam contoh Anda yang berpengalaman dalam bidang pemasaran di atas, lagkah demi langkah tindakannya dapat berupa:

  • Meningkatkan iklan di media massa dan elektronik
  • Mengadakan acara yang melibatkan masyarakat dengan tujuan mengedukasi calon pelanggan
  • Memberikan sample gratis untuk diuji coba sejumlah keluarga di semua kecamatan yang ada di provinsi tempat perusahaan berada
  • Membayar artis ternama sebagai brand ambassador
  • Mencoba beriklan di blog dan sosial media
  • Melakukan rapat mingguan untuk memantau hasil tindakan yang dilakukan
  • Mengaudit departemen lain, misalnya departemen pengemasan dan departemen produksi untuk memastikan produk yang dijual sesuai standar yang telah ditetapkan
  • Melatih tim penjualan dengan membayar konsultan pemasaran ternama
  • Mengadakan promosi berhadiah, misalnya mobil, motor, dan barang elektronik

Sementara itu, dalam contoh Anda sebagai lulusan baru perguruan tinggi, langkah demi langkah yang Anda lakukan adalah:

  • Mencari jurnal terkini, baik di perpustakaan atau melalui internet, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman orang lain tentang topik yang akan diteliti
  • Bertanya kepada peneliti lain yang berkaitan dengan topik penelitian Anda untuk meminta saran
  • Membaca buku-buku teks yang menjelaskan prinsip dasar topik yang akan diteliti
  • Melakukan penelitian pendahuluan untuk menguji coba metode mana yang cocok
  • Menggunakan metode terpilih dalam meneliti
  • Meneliti topik tersebut dengan antusias dan mencatat semua langkah dan pengamatan
  • Meminta masukan dari pembimbing Anda di tempat penelitian tersebut dan tempat Anda kuliah
  • Menjelaskan hasil yang diperoleh dengan mengaitkannya dengan referensi-referensi yang Anda miliki
  • Mencicil laporan penelitian sehingga Anda tidak repot
  • Membuat laporan penelitian seminggu setelah penelitian selesai

Semakin rinci Anda menjelaskan tindakan-tindakan yang Anda lakukan, semakin baik jawaban wawancara Anda. Mengapa?

Karena pewawancara kerja akan menilai upaya-upaya yang Anda lakukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

3. Informasikan Hasil Akhir

Langkah terakhir adalah adalah menginformasikan hasil (result) yang Anda peroleh. Informasikan hasil yang positif saja sehingga akan menambah kualifikasi Anda.

Dalam contoh Anda yang berpengalaman dalam bidang pemasaran, informasikan bahwa Anda meraih hasil sesuai yang ditargetkan yaitu menggandakan penjualan dalam 6 bulan.

Tentu saja, informasi ini akan lebih kuat jika Anda memberikan bukti-bukti keberhasilan tersebut. Misalnya statistik penjualan atau laporan penjualan yang Anda buat di perusahaan lama.

Dalam contoh Anda sebagai lulusan baru, informasikan bahwa Anda sukses menyelesaikan penelitian tersebut dalam 4 bulan.

Tunjukkan juga bukti-bukti kesuksesan tersebut, misalnya laporan skripsi Anda, jurnal (bila penelitian tersebut diterbitkan di jurnal, dan nilai yang Anda peroleh dari para pembimbing penelitian Anda.

Penutup

Anda dapat membuat jawaban wawancara kerja yang baik dan berbobot dengan menggunakan teknik STAR. Berlatihlah menggunakan teknik tersebut sebelum mengikuti wawancara kerja apa pun.

Selain salah satu upaya meminimalkan rasa gugup, latihan tersebut juga membantu Anda mengumpulkan bukti-bukti keberhasilan Anda yang mungkin saja berguna pada saat wawancara kerja nanti.

Loading...

Artikel Terkait: